Rabu, 07 Oktober 2009


MACOS = Ma Chung Open Source
SFD 2009 = Sotware Freedom Day 2009

Software Freedom Day 2009 untuk tahun ini akan jatuh pada tanggal 19 September 2009. Acara ini dirayakan di seluruh dunia dengan maksud untuk merayakan penggunaan Free and Open Source Software (FOSS), dan memberikan pendidikan kepada masyarakat, tentang manfaat dari penggunaan FOSS ini baik di lingkungan rumah, pendidikan, pemerintahan, maupun bisnis. 19 September 2009 kali ini sangat berdekatan dengan hari raya Idul Fitri 1430 H (kemungkinan besar bertepatan dengan 20 September 2009). Akhirnya pelaksanaan perayaan SFD2009 diundur menjadi tanggal 3 Oktober 2009 (Khusus Indonesia).

Namun, mengingat pentingnya persiapan yang matang dalam penyelenggaraan suatu acara, SFD2009 Universitas Ma Chung akan diundur menjadi hari Sabtu, 10 Oktober 2009.

Berikut langkah-langkah registrasi event “Software Freedom Day 2009 – Universitas Ma Chung”:

1. Membeli tiket dan mendaftar pada panitia seharga Rp5.000,-. Untuk lebih jelasnya, silahkan menghubungi nomor HP panitia yang tercantum pada flyer di atas.

2. Wajib mendaftar online dan menyatakan kehadiran pada portal event SFD2009 - Ma Chung di http://osum.sun.com/events/sfd2009-universitas-ma-chung dan masuk dalam group Universitas Ma Chung di http://osum.sun.com/group/universitasmachung. Bagi yang belum mendaftar sebagai anggota OSUM, saya sertakan attachment berupa langkah-langkah pendaftaran anggota OSUM Universitas Ma Chung.


NB:

- Dengan pambayaran Rp5.000, peserta akan mendapatkan fasilitas berupa snack, sertifikat, dan CD Open Solaris (sesuai kondisi yang berlaku).

- Tiket harus dibawa pada saat registrasi acara.

- Akan ada doorprize yang sangat menarik

Senin, 04 Mei 2009

Untuk Calon Istriku Kelak

Ukhti....
Jikalau tiba saatnya bertemu...
bersabarlah dikau dengan kekuranganku....
bersabarlah dikau dengan apa yang tampak sekilas....
sesungguhnya aku ini hanyalah seseorang anak adam yangbiasa-biasa saja....
yang biasa dipandang sebelah mata....

Ukhti....
Jika Allah memang memilihku tuk mendampingimu....
Kumohon....
Hendaklah dikau selalu mengingatkan diriku ini yanglemah ini....
Yang mungkin menelantarkan hak-hakmu....
Yang mungkin lupa diri dan tak tau diri....
Yang mungkin lupa akan kewajibanku ini....

Ukhti....
Terimalah salamku ini....
Jagalah dirimu dengan sebaik-baiknya ukhti....
Berimanlah pada Allah swt....
dan bertakwalah pada Allah....
Patuhilah Allah dan Rasulnya....
Jangan terbawa oleh arus musuh-musuh Islam ukhti....

Ingatlah.....
Sesungguhnya Allah swt. bersama orang-orang yang sabar....
Jikalau bukan takdir kita untuk bertemu....
Doaku semoga Allah mempertemukanmu dengan Ikhwan yang lebih baik dariku....
Yang akan membahagiakanmu di dunia dan membimbingmu menuju ke bahagiaan akhirat....

awampeople.blogspot.com

Surat cinta Untuk Calon Istriku

Assalamualikum Wr.WB calon istriku
aku bersyukur atas do'amu setiap hari untukku
demi luasnya tujuh langit dan dalamnya hati
tak terukurkan kerinduanku padamu

bukan hanya mahar dan naungan yang kupersiapkan untukmu
aku bersiap menyambut kelembutan hatimu
kebijaksanaanmu
dan ketenangan yang akan kau hadirkan untukku
sudah pantaskah aku menjadi pendampingmu dan selalu menyejukkan hatimu?

Calon istriku,
saat ini kita mengira seharusnya kita sudah bersama
cinta dan keridhoan kita belumlah cukup,dindaku sayang
keridhoan ALLAH yang akan mencukupkan cinta kita
akupun merasakan hal yang sama denganmu saat ini
karena engkau adalah bagian diriku
hidupku takkan pernah seutuhnya tanpa dirimu,cintaku

jika engkau rindu padaku
bermohonlah kepada ALLAH..
Dialah yang selalu menghibur dalam kesepianku tanpa kehadiranmu
dan hanyalah Dia-lah yang mengerti betapa aku ingin berjumpa
denganmu sekarang juga...

Calon istriku,
disini Aku juga mempersiapkan diri menyongsong pertemuan kita
janganlah engkau gundah
ALLAH sudah mengatur semuanya
untuk kebahagian kita
Yang mencintaimu dan merindukanmu
calon suamimu

awampeople.blogspot.com

Jumat, 24 April 2009

membuat boneka horta

pagi t anggal 25 april 2009. kelompok Rabindranath Tagore membuat boneka horta.rencana kumpul tepat jam 09.00 WIB. weh malah molor jauh meninggalkan jam itu. boneka ini ini diperuntukkan untuk anak anak usia SD yang diharapakan agar dapat merawat boneka rumput itu sehingga rasa memiliki dan bagaimana rumput itu dipelihara. sungguh berat memang apabila yang kita ajak tidak tertarik dengan kegiatan ini. tapi dengan semangat kebersamaan untuk menyadarkan pentingnya menjaga lingkungan kita harus mengerjakannya.

Rabu, 22 April 2009

Quiz Math II hari ini

sungguh menyedihkan. kuis hari ini tak kuduga sama sekali. soal soal teori yang muncul padahal aku sudah prepare mengerjakan kembali soal soal yang pernah aku catat. hwuaaaaah bisa gila aku gak belajar teori.........ditambah lagi kalau soalnya mirip dengan latihan soal yang dikasih oleh dosennya. aku gak tahu kalau dikasih soal soal seperti itu. wah kuis kedepannya aku pengan tambah semangat belajafr aku gak mau gagal lagi. HIDUP INI TAK SEMUDAH YANG AKU BAYANGKAN> DAN HIDUP INI TIDAK SELINIER YANG KITA LIHAT.

Minggu, 22 Februari 2009

Pengalaman Pertama Jual Koran

hari ini tanggal 23 februari 2009 jam 5.15 pagi aku berangkat ke salah satu media cetak K****S. lho ngapain kesana mas???? hehehehe ini karena ikut kepanitian. lho apa hubungannya??? karena media tersebut menjadi salah satu sponsor di acara kami. maka kita membuat kesepakatan dengan menjaul 1500 eksemplar selama sebulan. wah bisa gila pagi pagi mangkal di jalan. hwuakakakka. aku se-team dengan 2 anak perempuan n 1 laki laki IT. pertama tama aku mengambil 50 eksemplar di kantor media tersebut. dan aku bagi bagikan ke anak anak yang lain tepat jam 5.30 di depan museum brawijaya. wah disini pada molor semua sampai jam 6.

setelah di bagi bagi aku bersama team meluncur ke tempat penjualan koran yang telah ditentukan yaitu di perempatan kawi deket rumahnya pa Peni. wah seharusnya mampir dulu ya ngopi pagi.hehehe. pas tiba di TKP eeh di semua lini sudah adayang jual koran. kita sempet kelabakan dimana kita harus jual koran. setelah memutar otak aku usulkan jual koran di taman surya yang saya ketahui disana setiap pagi ada kegiatan senam para sesepuh. setelah nyampek disana kita nawar nawarin ke sesepuh tersebut. wah mereka pada gak beli.. hwuahahah bisa gila. kitapun terus memutar otak dimana lagi kita jual. ingat lagi kalau di depan museum ada kegiatan senam. dengan sedikit sumrinngah kita meluncur ke TKP.disana kita tawarkan orang orang yang ada disana. eeh ada yang beli 1 bapak bapak. sedikit leag akhirnya da yang beli. setelah kita tawarkan ke yang lain pada gak ada yang mau beli. wah kita menuju ke motr kita dan kita di panggil sama ibuk ibuk. nak nak nak sini saya bantu jualkan!!!! wah seneng banget rasanya ibuk tersebut bantu jualkan ke temen temennya dengan sedikit rasa humor yang tinggi ibuk tersebut melontarkan kata kata yang mbanyol. ayo beli koran ben iso mboco. wah kita kita yang mendengar tertawa. yang akhirnya terjual 1 lagi. wah lumayan.

setelah itu ada ide lagi kita jual di depan sekolah SMPK santa maria. wah disana buanyyak bapak bapak ibuk ibuk ngantar anak anak sekolah. kita tambah semangat jualnya. setelah mengalami perjuangan yang tidak mudah habis juga koran kita. akhirnya eithhh. tapi masih 1 bulan lagi kita ngejalanin semua ini. SEMANGAT

ARTI PENDIDIKAN VS PELATIHAN by Rektor Universitas Ma Chung

Semester genap tahun ajaran 2008-2009 sudah kita mulai, tepatnya sejak 16 Februari 2009, jam 06.30 pagi. Perubahan jam kuliah, mau tidak mau memaksa kita menggeser waktu tidur kita dan menyesuaikan diri terhadap jadual yang baru. Demikianlah hidup, terus menerus beradaptasi, menyesuaikan diri, melatih diri kita sedemikian rupa untuk terus berkembang, menjadi insan kamil, insan Indonesia yang seutuhnya.
Pendapat masyarakat dunia terhadap kita cukup memprihatinkan: “Bangsa Indonesia dan khususnya sumber daya manusia (SDM)-nya dikenal sebagai SDM yang loyo, instan, asal-asalan, tidak berprinsip, kurang pengetahuan, dll, sehingga di level pejabat sampai TKI di luar negri pun, reputasinya tergolong tidak dapat diunggulkan”. Pendapat tsb mungkin terlalu bombastis, sarkastis, dan pesimis. Tapi sebagai insan akademik, yang tengah mengenyam pendidikan tinggi, generasi masa depan bangsa, apa tanggapan kita terhadap pendapat tersebut?
“Itukan urusan pemerintah!; buat apa begitu banyak aturan? Makin banyak aturan, makin banyak pelanggaran; apa perduli saya, organisasi/institusi/pemerintah ini menyebalkan, ini SMA atau PT....... “ dan masih banyak lagi komentar-komentar yang sering kita lontarkan sebagai bentuk protes, yang terkadang hanyalah luapan emosi semata, tetapi jika dibaca ulang, seringkali menunjukkan secara jelas IDENTITAS KARAKTER SESEORANG. Tanggapan kita terhadap masalah yang kita hadapi, mencerminkan kualitas diri kita.
Jaman telah berubah, apa yang dituntut dunia kerja jaman sekarang tidaklah sama dengan apa yang diminta 10-20 tahun yang lalu. Dunia kerja, dunia terpanjang dalam hidup kita, mencari orang-orang yang berkarakter. Kebutuhan di level interview, sampai keluhan-keluhan di forum-forum pencari tenaga kerja dan HRD/HCD suatu perusahaan, bergelut terhadap kurangnya sosok-sosok pribadi berkarakter, yang peka terhadap diri sendiri, peka terhadap sesama, mempunyai kemampuan “problem solver”, sosok “risk taker”, orang-orang yang bisa menjadi “team player”, mampu memimpin, memiliki loyalitas, berintegritas, terpercaya ...... Semuanya mencari sosok pemimpin berkarakter unggul.
Lantas, dimana orang-orang tersebut? Faktanya adalah..... jumlah mereka tidak lebih dari 5% anggota masyarakat dunia! Terlalu sedikit orang-orang yang menempuh jalan yang penuh disiplin, melatih diri mereka untuk bertumbuh menjadi pemimpin yang berkarakter unggul. Kebanyakan kita memilih jalan yang mudah, instan, asal bisa hidup, bergantung pada orang lain, berorientasi pada “HOW TO GET dan bukan HOW TO CONTRIBUTE”.
Universitas adalah lembaga pendidikan tinggi yang juga bertanggungjawab untuk membentuk pemimpin-pemimpin unggul masa depan! Tanggungjawab yang tidak mudah. Sebenarnya, sangatlah mudah bagi sebuah Universitas untuk menyenangkan mahasiswanya, melengkapi semua kebutuhan fasilitas, mengikuti apa yang menjadi kesenangan mahasiswa/inya, mengurangi aturan, tidak memberikan teguran, semata-mata memberikan ilmu, selebihnya diurus mahasiswa yang bersangkutan. Tetapi, fakta juga menunjukkan bahwa begitu banyak Universitas melakukan hal tsb, meluluskan mahasiswanya, tanpa tahu seperti apa susah payah mereka berkompetisi di dunia kerja nantinya. Menjadikan insan-insan Indonesia yang loyo, tidak berkarakter, terlindas persaingan jaman!
Benarkah pendidikan itu seperti itu pemaknaannya. Dengan mengetik “pendidikan” di google ataupun searching engine lainnya, kita menemukan makna pendidikan sebagai “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat”. Arah pendidikan adalah pembiasaan diri, yang dijalankan terus menerus, melalui berbagai upaya, teguran, arahan, diskusi, dialog, pembelajaran di kelas, dll, untuk membawa kita kepada karakter-karakter unggul dan juga keterampilan keilmuan tertentu (yang terakhir ini cuma “bagian” dari keseluruhan tujuan pendidikan). Berbeda maknanya dengan pelatihan, dimana “ada proses melatih, kegiatan atau pekerjaan untuk mengembangkan keterampilan tertentu”. Sifatnya temporer, misalnya pelatihan penggunaan komputer, berbeda maknanya dengan pendidikan komputer. Selama proses pelatihan, instruktur bertanggungjawab, setelah selesai proses, apakah yang dilatih paham atau tidak, itu urusan pembelajar sendiri. Beda dengan pendidikan, pendidikan itu sifatnya seumur hidup, tidak lelah memberikan perhatian dan arahan, untuk membawa seseorang mencapai potensi optimumnya. Bagi Universitas Ma Chung, pendidikan inilah yang harus dijalankan, sebab Universitas tidak membentuk orang-orang yang ber IPK tinggi (Indeks Prestasi Kumulatif, dari sisi nilai akademik) secara hardskill saja, tetapi justru yang paling utama adalah menjadikan lulusan-lulusan yang ber IPK unggul. Indek Prestasi Kehidupan yang unggul.
Masalahnya….. bersediakah kita mengembangkan potensi diri kita, tidak hanya otak kita? Tetapi potensi DIRI kita? Totalitas yang sudah Tuhan berikan secara luar biasa?. Otak kita hanyalah sebesar kepalan tangan, tapi DIRI kita, begitu luar biasa. Jika kita sadar untuk mengembangkan keseluruhan kita, disitulah dimulainya proses penemuan jati diri kita. Identitas kita tidak bisa diukur oleh otak kita saja. Manusia justru dinilai lewat jati dirinya. Sehingga kita sungguh perlu mempercayai, bahwa pencarian kita untuk mencapai masa depan gemilang, terletak pada pendidikan menemukan jati diri
kita, mengembangkan potensi diri yang sudah ada dan terpendam didalam kita masing-masing sebagai mahkluk sempurna ciptaan Tuhan.
Selamat merenungkan hakikat pendidikan di sebuah perguruan tinggi. Akhirnya, hidup kita adalah pilihan yang akan membawa kita ke tempat kita masing-masing, menjadi yang ordinary atau yang extra ordinary!

Salam Prestasi DIRI,

Leenawaty Limantara
Rektor Universitas Ma Chung